Pada akhir pembelajaran setiap topik, kita diminta untuk merefleksikan pembelajaran dalam blog masing-masing, dengan menggunakan alur MERDEKA seperti dalam proses pembelajarannya. kita bisa menceritakan refleksi dengan caranya masing-masing, bisa narasi yang dilengkapi visual, ataupun narasi saja, atau model kreatif lainnya. Berikut ini adalah refleksi dari berbagai alur yang saya susun:
- Mulai Dari Diri: Apa
yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?
Sebelum saya memulai proses
pembelajaran, saya berpandangan bahwa penerapan Scaffolding dalam ZPD adalah
suatu konsep yang rumit karena memerlukan pemahaman mendalam terhadap kemampuan
dasar dan potensi peserta didik sebelum dimulainya pembelajaran.
- Eksplorasi Konsep: Apa
yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?
Dalam menjelajahi konsep topik
ini, saya menyadari betapa pentingnya dan relevannya pendekatan, strategi,
metode, dan teknik pembelajaran yang diimplementasikan sebagai Scaffolding pada
ZPD. Saya mulai menyadari bahwa ada berbagai cara untuk menilai kemampuan dasar
dan potensi peserta didik agar Scaffolding pada ZPD dapat diterapkan secara
efektif. Saya merasa bisa mengajak kerjasama dengan guru dari bidang lain untuk
mencapai tujuan pendidikan, melibatkan peserta didik yang lebih ahli sebagai
tutor sebaya, dan menjadi figur yang sesuai sebagai role model bagi peserta
didik. Saya juga memperhatikan upaya guru muda saat mengajar di daerah 3T.
Meskipun menghadapi banyak kendala, mereka tetap gigih dalam memberikan
pengajaran kepada peserta didik. Di sini, saya melihat bagaimana pendekatan,
strategi, metode, dan teknik pembelajaran diimplementasikan sebagai Scaffolding
pada ZPD dengan memanfaatkan kondisi yang ada.
- Ruang Kolaborasi: Apa
yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam
ruang kolaborasi?
Bagian ini mengajak kita untuk
berdialog dan berbagi pandangan mengenai cara kita memahami pendekatan,
strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang diaplikasikan sebagai
Scaffolding pada ZPD. Setelah menyampaikan pandangan masing-masing, kami
berdiskusi untuk menemukan kesamaan dan perbedaan dalam penerapan pendekatan,
strategi, metode, dan teknik pembelajaran sebagai Scaffolding pada ZPD. Melalui
kolaborasi ini, kami dapat lebih jelas memahami konsep Scaffolding pada ZPD.
- Demonstrasi Kontekstual:
Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual
yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri
sendiri)?
Hal penting yang saya peroleh
dari proses demonstrasi kontekstual adalah simpulan yang kami capai setelah
melakukan diskusi bersama rekan-rekan, di mana kami menyajikan beragam
pandangan untuk mencapai pemikiran bersama dalam menyelesaikan tugas. Ketika
saya menghadapi kesulitan memahami materi topik ini, teman-teman saya
memberikan bantuan agar saya bisa memahaminya, demikian pula sebaliknya. Selain
itu, saya juga belajar bagaimana menyajikan hasil pemikiran kami secara
menarik, ringkas, dan informatif.
- Elaborasi Pemahaman: Sejauh
ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini?
Hingga saat ini, saya menyadari
bahwa pemahaman saya tentang Scaffolding pada ZPD melibatkan kolaborasi dari
berbagai pihak. Peran keluarga dan masyarakat menjadi kunci dalam
mengoptimalkan potensi belajar peserta didik. Pengetahuan dan keterampilan
peserta didik tidak hanya dipengaruhi oleh peran guru, tetapi juga oleh
pengaruh dari berbagai pusat pendidikan lainnya.
Apa hal baru yang Anda pahami
atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ?
Pemahaman baru yang saya peroleh
atau mengalami perubahan dari pengetahuan awal sebelum proses pembelajaran
mengenai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang
diimplementasikan sebagai Scaffolding pada ZPD adalah pelaksanaan dari
pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran sebagai Scaffolding pada
ZPD. Pada awalnya, saya mengira bahwa menerapkan Scaffolding pada ZPD akan
menjadi suatu tantangan. Namun, setelah saya mempelajarinya, saya menyadari
bahwa penerapan Scaffolding pada ZPD dapat dilakukan dengan melibatkan
kerjasama dengan pihak lain, seperti guru dari mata pelajaran lain dan teman
sebaya peserta didik. Saya juga menyadari pentingnya pengembangan diri saya
sendiri agar dapat menjadi contoh yang baik bagi peserta didik dalam proses
belajar.
Apa yang ingin Anda pelajari
lebih lanjut?
Yang ingin saya pelajari lebih
lanjut adalah Bagaimana caranya menerapkan pendekatan, strategi, metode, dan
teknik pembelajaran sebagai Scaffolding pada ZPD secara efisien pada sejumlah
peserta didik yang sangat besar dan dapat mengidentifikasi kemampuan dasar
mereka dengan cepat.
- Koneksi Antar Materi: Apa
yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah
yang sama maupun dengan mata kuliah lain?
Mata kuliah Perspektif Sosiokultural
ini terhubung dengan beberapa mata kuliah lainnya, seperti:
- Mata kuliah Filosofi Pendidikan
Indonesia, yang membahas konsep kodrat alam dan kodrat zaman yang penting bagi
setiap guru sebelum memulai proses pembelajaran.
- Mata kuliah Pembelajaran
Berdiferensiasi, yang mencakup topik 4, mengenai tri pusat pendidikan, yang
terdiri dari sekolah, masyarakat, dan keluarga. Hal ini erat kaitannya dengan
peran model bagi peserta didik dalam mencapai pembelajaran maksimal.
- Mata kuliah Pemahaman Peserta
Didik dan Pembelajaran, yang membahas pada topik 1 tentang berbagai jenis
penilaian yang dapat dilakukan oleh guru untuk memahami latar belakang peserta
didik.
- Mata kuliah Pembelajaran
Berdiferensiasi, pada topik 3, menjelaskan beragam metode pengajaran yang dapat
digunakan untuk memfasilitasi perbedaan kemampuan setiap peserta didik.
- Aksi Nyata: Apa manfaat
pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru?
Keuntungan dari pembahasan ini
bagi saya adalah mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang peserta didik
saya, termasuk pemahaman tentang kemampuan dasar mereka dan tujuan mereka dalam
proses belajar. Selain itu, saya dapat berlatih bekerja sama dengan rekan guru
untuk mencapai target pendidikan. Hal ini juga membantu saya untuk melakukan
introspeksi dan mengidentifikasi perilaku apa yang perlu saya perbaiki agar
dapat menjadi contoh yang baik bagi peserta didik saya.
Bagaimana Anda menilai
kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya?
Saya memberikan penilaian
kesiapan diri saya sebesar 7, karena saya perlu melakukan percobaan dan
pengalaman dalam mengaplikasikan konsep ini.
Apa yang perlu Anda persiapkan
lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?
Saya harus menyusun materi
pembelajaran yang fokus pada kebutuhan peserta didik dan memberikan kesempatan
untuk terus-menerus berlatih di berbagai jenis kelas.
Posting Komentar