Hari ini, adalah hari peringatan RA Kartini. Berbeda dengan peringatan pahlawan-pahlawan lainnya. RA kartini diperingati hari lahirnya. Bukan wafatnya. Tapi, tidak lantas RA kartini kita asumsikan memiliki kesempurnaan layaknya Nabi Muhammad karena peringatan hari lahirnya. Peringatan hari lahir kartini ditengarai oleh pembawaaan zaman baru, dimana dulu sebelum adanya gerakan beliau, wanita masih didiskriminalisasi hak. Seakan derajat wanita di bawah laki-laki. Sehingga kartini membuat gerakan emansipasi wanita (kesetaraan wanita).
Hari kartini seringkali diperingatii dengan upacara apel menggunakan kebaya. Di zaman sekarang hari kartini seakan bisa dilihat sebagai hari kebaya nasional saja. Seakan tidak ada hal-hal istimewa yang perlu untuk dibedah. Padahal kartini adalah pahlawan emansipasi wanita, sekaligus tokoh pendidikan wanita. Bukan hanya pendidikan umum tapi juga pendidikan agama/religi.
Kartini adalah lambang perjuangan wanita dalam meraih dua kesempurnaan pendidikan. Yakni pendidikan agama dan umum. Terbukti kartini berusaha memperdalam ilmu agama/spiritualitasnya dengan mengaji di Mbah Sholeh darat, bahkan hingga beliau menjadi santri kesayangannya. Tidak cukup itu, beliau juga mengenyam pendidikan di sekolah belanda bernama ELS, di sana ia belajar mengenai ilmu pengetahuan umum. Dari sini kita patut untuk menarik hikmah besar bahwa bahwa wanita haruslah berusaha sekuat tenaga meraih kesempurnaan spiritual dan intelektual. Oleh sebab PR perempuan sangatlah banyak, apalagi ketika ia sudah berumah tangga, perempuan akan menjadi madrasah pertama bagi anak-anak mereka.
Dalam menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya, perempuan harus sadar betul, bahwa ia akan menjadi guru sejati, sehingga penting bagi mereka untuk menimba ilmu sebanyak mungkin. Sehingga ketika ia mendidik anaknya tidak akan kekurangan bahan, serta lebih jauh ia akan memberikan dampak yang terbaik bagi anaknya.
Di dalam islam wanita juga dianggap sebagai pendukung spiritual seorang pria, bahkan beberapa kyai banyak yang mengatakan tirakat wanita sangatlah penting bagi keberhasilan anak dan suami mereka.
Sedangkan dalam hal intelektual, sangat penting bahwa wanita haruslah memiliki pola pikir yang matang, sehingga di dalam menanggapi berbagai permasalahan keluarga,, wanita dapat bersikap bijaksana. Kematangan intelektual juga penting bagi wanita untuk mengontrol perasaan dan emosional mereka. Sehingga wanita tangguh akan dapat terwujud dengan mudahnya.
Intelektual wanita juga memiliki efek yang luar biasa. Terlebih di zaman digital sekarang ini, wanita harus memiliki prinsip yang kuat sehingga tidak mudah terbawa arus teknologi. Apalagi standar-standar tiktok yang sering menyusahkan berbagai pihak, terlebih pendidikan.
Surabaya, 21 April 2025
Posting Komentar